Komitmen LSPR Kedepankan Kesetaraan Gender, Inklusivitas, dan Praktik Berkelanjutan di Lingkungan Kampus

JAKARTA - LSPR Institute of Communication & Business (LSPR Institute) melantik 1.146 wisudawan yang siap menyerbu pasar kerja dan bersaing di dunia usaha. Di antara wisudawan tersebut, ada 13 yang berkebutuhan khusus dari Lembaga Pelatihan Keterampilan London School Beyond Academy (LSBA).

Sang Founder & CEO Prita Kemal Gani mengatakan, LSPR Institute berkomitmen menjadi kampus yang mengimplementasikan ESG (Environmental, Social dan Governance) dengan menekankan bidang yang berfokus pada bidang sosial seperti kesetaraan gender dan inklusivitas.

"Terkait isu lingkungan, LSPR juga menerapkan pengurangan sampah plastik dan kertas, dan akan menggunakan kendaraan listrik. Seluruh civitas diimbau dan diterapkan pengumpulan tugas serta tugas akhir atau skripsi dalam bentuk digital," bebernya dalam acara wisuda yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (30/11/2023).

Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak perubahan iklim dan mendorong praktik berkelanjutan.

“Sebagai institusi pendidikan, LSPR Institute juga berkomitmen melakukan riset dan pengabdian masyarakat yang berdampak positif untuk lingkungan, sosial, dengan melibatkan komunitas. Serta penerapan pendekatan ekonomi sirkular dengan membantu dan memberdayakan UMKM untuk berkembang,” tambah Prita.

Sementara, Rektor LSPR Institute Andre Ikhsano menyampaikan, pendidikan tinggi adalah investasi jangka panjang, tidak hanya bagi individu, tetapi juga masyarakat dan negara.

"Kualitas lulusan merupakan tolok ukur utama keberhasilan sebuah perguruan tinggi. Adanya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri menjadi peluang besar untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih responsif terhadap kebutuhan dunia kerja, meningkatkan peluang kesuksesan karier bagi mahasiswa, dan mendukung perkembangan industri secara keseluruhan,” paparnya pada kesempatan yang sama.

Pada momen ini, LSPR juga memberikan apresiasi kepada wisudawan terbaik dari setiap program studi Strata 1, Pendidikan Jarak Jauh Strata 1, dan Strata 2. Adapun pemilihan wisudawan terbaik berdasarkan penilaian nilai akademik, nilai non akademik, dan penilaian wawancara.

Momentum bersejarah ini menghadirkan Budi Arie Setiadi selaku Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai salah satu pembicara utama dan juga merupakan orang tua dari salah satu wisudawan Broadcasting & Digital Media Communication.

"Dengan adanya disrupsi teknologi, kemajuan teknologi memerlukan pendekatan dialog kebudayaan yang intensif. Kecepatan Indonesia menjadi negera maju tergantung dari sumber daya manusia. Diharapkan wisudawan LSPR dapat mengembangkan serta memaksimalkan kreativitas untuk dapat memajukan bangsa dan negara," pesan Budi Ari Setiadi.